NTT,

Aksi Pencurian Pasir di Pantai Rangko Meresahkan Pemilik Tanah

HARIAN JARAKNEWS

Labuan Bajo--Tumpukan pasir putih yang sebelumnya terhampar indah dan bersih, kini bentuknya tidak beraturan lagi, menyisakan lubang bekas penggalian excavator. Pohon-pohon yang berada tidak begitu jauh dari bibir pantai pun hangus terbakar akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pemandangan ini tentu sangat miris untuk disaksikan di Labuan Bajo, daerah dengan predikat pariwisata super premium. Namun apa diyana itulah fakta yang terjadi di pantai Rangko, desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.

Entah untuk kepentingan apa hal tersebut dilakukan, aktifitas pencurian pasir laut di sepadan pantai rangko masif terjadi belakangan. Hal inipun telah membuat para pemilik lahan resah dan marah.

"Saat kemarin saya datang, saya kaget, jengkel dan marah pak, seenaknya saja mereka masuk ke tanahnya orang tanpa permisi dan buat rusak semuanya. Disana-sini mereka gali, sudah begitu pohon-pohon mereka bakar" demikian ungkapkan kekesalan Frans Oan Semewa salah seorang pemilik tanah.

Aktifitas pencurian pasir dan pengrusakan tersebut tidak hanya terjadi pada lahan milik baba Oan semata, sapaan akrab dari pak Frans Oan Semewa. Terpantau kerusakan yang sama juga terjadi pada beberapa lahan sekitar, termasuk pada lahan milik pak Engel Soe, mantan anggota DPRD Manggarai barat "saya tidak tau apakah mereka (Pak Engel Soe) juga tau kondisi ini" ujar baba Oan.

Ketika ditanyai oleh awak media ini apakah beliau mengenal oknum yang telah melakukan aktifitas pembakaran dan penggalian pasir di lahannya? beliau mengatakan sampai saat ini belum bisa memastikan siapa pelakunya, "kalau saya tau siapa orangnya, pasti sudah saya laporkan ke polisi pak, ini pas kita datang mereka sudah pergi, kurang ajar sekali" jawabnya.

Namun demikian, menurut baba Oan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi, pihaknya secara masif akan melakukan pantauan dan pengecekan aktifitas pada lahan tersebut secara rutin. Beliau juga memperingati para oknum yang telah melakukan aktifitas ilegal di atas lahannya untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut "nanti kalau mereka gali untuk ambil pasir disini lagi dan saya dapat, saya akan langsung lapor polisi saja" demikian pungkasnya.

Selain para pemilik lahan seperti halnya pak Frans Oan Semewa, publik Manggarai Barat berharap agar Pemerintah daerah segera menertibkan dan menindak tegas siapapun oknum yang melakukan penggalian pasir di pantai, karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakah lingkungan.(Ihambut)

Penulis:

Baca Juga