Aryaguna, Ketua Komisi III DPRD Pesawaran Soroti dugaan korupsi berjamaah proyek spam 7,5 Milyar
Jarak News,Pesawaran
Pengerjaan proyek SPAM senilai 7,5 Milyar di desa Pasar Baru, kedondong way kepayang kubu batu, pada bulan Juli 2022 yang lalu, diduga dikerjakan secara urak-urakan dan menjadi ajang bancakan bagi pemborong dan Dinas PU PR Kabupaten Pesawaran.
Dugaan ini demikian, karena proyek pembangunan pipa SPAM yang bernilai milyaran rupiah tersebut, hingga kini tidak mampu mengalirkan air secara maksimal, serta memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di 4 desa.
Menanggapi realitas proyek SPAM yang demikian itu, Aryaguna, Anggota DPRD Kab. Pesawaran, sekaligus ketua Komisi 3, Aryaguna pun angkat bicara.
Melalui sambungan telepon selulernya, kepada awak media ini beliau mengatakan, sangat prihatin dengan hasil pengerjaan proyek SPAM yang tidak dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di dua Kecamatan. Selaku Ketua komisi tiga, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Kadis PUPR Kabupaten Pesawaran untuk mempertanyakan; Apa penyebab hingga proyek SPAM yang dianggarkan dari dana DAK Tahun 2022 tersebut hingga saat ini airnya tidak mengalir.
"Kami akan mempertanyakan terlebih dahulu kepada pihak PUPR dan pihak pemborong agar semuanya menjadi jelas. saya dan rekan-rekan di komisi 3 akan segera turun ke lokasi, meninjau hasil pengerjaan proyek spam di dua Kecamatan Kedondong dan wikhilau tersebut karena itu menggunakan uang negara" pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, proyek SPAM yang diduga dikerjakan secara urak-urakan ini, juga dipertanyakan oleh masyarakat di dua Kecamatan tersebut, "mengapa pekerjaan proyek yang sudah selesai tapi airnya tidak mengalir? Tanya seorang warga yang identitasnya diminta untuk disembunyikan.
Ketua organisasi KWRI Kabupaten Pesawaran, Mahmudin pun sudah turun langsung mengkroscek pekerjaan proyek SPAM tersebut. Menurutnya hasil dari pekerjaan tersebut memang tidak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Pihaknya juga sudah meminta tanda tangan warga yang menolak hasil pekerjaan proyek spam tersebut dan kini sedang mempersiapkan laporan ke kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung,
Terkait bobroknya hasil pengerjaan proyek spam senilai 7,5 miliar tersebut, awak media ini sudah melakukan konfirmasi ke dinas PUPR Kabupaten Pesawaran. Namun saat dihubungi melalui pesan whatsapp, Kadis PUPR, Fikri hanya membuka dan membaca saja tapi tidak memberikan balasan apapun.
Komentar