BAHU NasDem Tanggamus Dampingi Korban Perkosaan Anak Dibawah Umur
HARIAN JARAKNEWS---
Bentuk kepedulian terhadap korban predator seks, Bantuan Hukum (BAHU) Partai NasDem, Kabupaten Tanggamus, memberikan pendampingan kepada S (14) korban perkosaan anak dibawah umur kepada warga di Kecamatan Pugung.
Hal tersebut merupakan bentuk tindakan nyata BAHU NasDem dibawah kepemimpinan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Tanggamus, Kurnain, S,IP.
Kali ini, pendampingan Bantuan Hukum (BAHU) NasDem Kabupaten Tanggamus, Karena pihak korban mendatangi Posko BAHU DPD Partai NasDem Kabupaten Tanggamus, yang beralamat Jalan Ir. H Juanda, Pekon Umbul Buah, Kota Agung Timur, pada Senin,24/01/2022.
Diketahui bahwa telah terjadi perkosaan anak dibawah umur yang terjadi pada salah satu keluarga partisan NasDem di wilayah Kecamatan Pugung.
kejahatan kekerasan seksualitas kepada anak dibawah umur tentunya menjadi ekstra ordinary crime (kejahatan yang luar biasa). Sehingga BAHU NasDem Kabupaten Tanggamus terpanggil untuk mengawal dan mendampingi kasus yang tentunya perlu penanganan, penindakan dan penanggulangan secara serius dari Aparat Penegakan Hukum.
"Kami mengapresiasi tindakan tegas Polres Kabupaten Tanggamus yang sigap gerak cepat menangkap pelaku perkosaan terhadap anak di bawah umur tersebut, setelah kami hadir langsung ke Polres memohon untuk dibantu,"ujar Adi Putra Amril, SH Ketua BAHU NasDem Kabupaten Tanggamus, Rabu (26/1/2022).
Dikatakan bahwa pihak korban hadir ke Sekretariat BAHU NasDem di wilayah Kota Agung Timur, dan pihak keluarga telah memberi kuasa kepada BAHU untuk melakukan pendampingan hukum.
Adi menyayangkan peristiwa itu terjadi yang menimpa anak berumur 14 tahun yang bernama S. Dimana pelakunya merupakan orang dekat atau dalam rumah korban sendiri, seharusnya pelaku melindungi dan menjaga serta mendidik korban.
Tetapi pelaku malah memaksa melakukan perbuatan yang biadab dengan menyetubuhi secara paksa adik iparnya yang berumur 14 tahun.
"Menurut kami pelaku memang memiliki niat dan perencanaan terhadap korban. Hal itu sesuai hasil investigasi dan wawancara korban dan keluarganya termasuk istri pelaku,"paparnya.
Pelaku jelasnya membuat alibi seakan-akan kejadian tersebut karena faktor kekhilafan. Untuk itu ditegaskan bahwa perbuatan tersebut memang sengaja di rencanakan dan menjadi niat pelaku untuk menyetubuhi korban.
kejadian pada tanggal 12 januari 2022, pelaku beralasan menjemput S ketika sedang main ke tempat temannya. Ketika korban dijemput temannya, tetapi pelaku mengikuti korban sampai ke tempat acara tersebut.
Ketika korban mau menasuki rumah tempat acara kumpul dengan teman2nya,pelaku tiba2 muncul dan menyuruh korban pulang dengan alasab keluar rumah tanpa izin orang tua.
Pelaku membawa korban mutar-muter selama 4 jam lebih, pelaku membawa korban ke rumah orang tua pelaku yang merupakan rumah mertua kaka dari korban.
Ketika sore hari korban minta pulang kepada pelaku,pelaku mengajaknya pulang sebelum pulang ke rumah orang tua korban yang merupakan rumah mertua pelaku.
pelaku sempat mengajak korban untuk makan bakso di daerah sinar petir. Setelah makan bakso,pelaku melakukan alibi ada borongan buah duku dan durian.
pelaku mengajak korban untuk menemani pelaku ke lokasi kebun dukuh dan durian,karena pelaku merupakan kaka ipar korban.korban tidak menaruh curiga,ketika sampai dilokasi k ebun dukuh dan durian.
Pelaku sempat melihat situasi ada orang apa tidak,merasa aman pelaku memaksa korban masuk kedalam pondokan yang berada ditengah2 kebun tersebut.pelaku memaksa korban dengan mencekik leher dan menjambak rambutnya untuk memenuhi hasrat bejat pelaku,korban berusaha teriak minta tolong.
Pelaku juga mengancam akan membunuh korban apabila berteriak,korban karena tidak berdaya akhirnya pasrah terhadap yang dilakukan korban.
Setelah melakukan perbuatan bejat tersebut,pelaku mengantar korban kerumah orang tuanya yg merupakan mertua pelaku.selama diperjalanan pelaku terus mengancam korban untuk tidak menceritakan ke siapa pun.
Korban selama beberapa hari trauma terhadap kejadian tersebut, korban menceritakan peristiwa tersebut keteman dekatnya lewat telp sambil menangis.
akhirnya teman dekat korban menelpon kaka korban yang berkerja diluar negeri.
Kaka korban langsung menelpon orang tua korban menceritakan kejadian tersebut.
"Kami juga meminta kepada dinasterkait seperti perlindungan terhadap perempuan dan anak berkerjasama dengan BAHU NasDem untuk melakukan kampanye perang melawan predator seks dan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat mencegah hal2 tersebut terjadi lagi,"tegasnya.(*)