Cegah penyebaran Paham Intoleran, Radikallisme dan terorisme, Densus 88 hadirkan Habib Kribo dalam Dialog Kebangsaan di Labuan Bajo
Jaraknews, Labuan Bajo
Upaya untuk menekan pertumbuhan dan penyebaran paham intoleran, radikalisme dan terorisme di Manggarai Barat-NTT terus saja dilakukan Densus 88.
Dalam catatan media ini, dalam tiga bulan terakhir, team Idensos Satgaswil NTT Densus 88 AT Polri sudah tiga kali melakukan sosialisasi tentang bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme di tiga desa, yakni Desa Warloka [13/06/2023] di Kecamatan Komodo, Desa Watu Wangka [01/08/2023] dan Desa Golo Ndoal [07/08/2023] di Kecamatan Mbeliling.
Masifnya kegiatan sosialisasi bukanlah tanpa alasan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa terdapat puluhan warga Manggarai Barat yang teridentifikasi sudah terpapar dan bergabung dengan organisasi radikal dan terorisme.
Giat sosialisasi terkait bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme yang selama ini dilakukan, ternyata memberikan pengaruh yang sangat signifikan, setidaknya pada [15/08/2023] lalu, 14 orang yang terdiri dari 12 orang warga Manggarai Barat anggota Khilafatul Muslimin, 1 orang warga Manggarai Timur anggota Jamaah Islamiah dan 1 orang warga Ende anggota Jamaah Ansorut Daulah, dengan sadar melepas Bai'at pada organisasinya dan menyatakan sumpah setia kembali ke NKRI dan mengakui Pancasila sebagai satu-satunya Ideologi Negara.
Mengadakan Dialog Lintas Agama
Keberhasilan team Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri mengajak 14 orang eks anggota organisasi radikal kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, tidak menyurutkan niat dari kesatuan ini untuk terus memerangi radikalisme dan terorisme di Manggarai Barat.
Pada 21 Agustus 2023, bertempat di aula youth center Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, team Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri, kembali menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan tema mencegah Intoleran, Radikalisme dan Terorisme.
Dialog tersebut dikuti oleh kurang lebih 60 orang peserta, yang terdiri dari tokoh agama [Katholik, Kristen Protestan, Islam, Hindu], Pemda, Kemenag, ormas, tokoh masyarakat dan tokoh adat, maupun eks anggota Khilafatul Muslimin.
Hadir sebagai pembicara utama dalam dialog kebangsaan tersebut, Habib Zein Bin Assegaf atau yang lebih dikenal publik sebagai Habib Kribo.
Sebelum Habib Kribo berbicara, selaku tuan rumah, ketua FKUB Manggarai Barat, Romo Rikardus Mangu, Pr., diberi kesempatan untuk berbicara.
"Selamat datang Habib Zein Bin Assegaf. Ini Labuan bajo, sepenggal surga di telapak kaki Tuhan yang dititipkan kepada kami warga Flores, yang menarik disini bukan hanya wisata komodo saja, juga wisata toleransinya," ucap Romo Rikar mengawali sambutannya.
Menurut pastor Katolik ini, di Manggarai Barat sesungguhnya tidak ada masalah antara penganut agama, yang ada hanyalah terdapat segelintir orang memiliki pemahaman yang sedikit keluar dari ajaran-ajaran agama. Atau orang-orang yang lebih menghormati agama tetapi menyenggol keberadaan negara.
Komentar