Diduga Hendak Membangun Hotel Di atas Lahan Pemakaman, Begini Penjelasan Pihak Marriott Internasional
Labuan Bajo, Jarak News
Seperti diberitakan media ini sebelumnya pada 21/05/2023, dimana puluhan warga yang berasal dari Kampung Ujung dan Kampung Tengah, kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat-NTT, melakukan penghadangan pada saat dilakukan penggusuran lahan pekuburan yang berada di Pantai Wae Rana Labuan Bajo, pada siang 20 Mei 2023 yang lalu.
Warga menduga pihak Marriott International dan PT Fortuna Paradiso Optima, pihak yang mengusai lahan tersebut, hendak membangun hotel di atas tanah pekuburan.
Menurut warga, sejak tahun 1964 lahan tersebut sudah dijadika lokasi pemakaman umum. Meskipun pada tahun 1990-an ada pemindahan lokasi pemakaman umum ke desa Gorontalo, kecamatan Komodo, namun jasad leluhur dan orang tua mereka masih dimakamkan pada tempat itu.
Tanggapan Pihak Marriott Internasional dan PT. Fortuna Paridiso
Untuk mendapatkan informasi yang berimbang, pada Senin 22 Mei 2023, awak media ini mendatangi lokasi pembangunan hotel Marriott Labuan Bajo. Kepada para petugas keamanan yang berjaga di gerbang masuk, awak media ini menyampaikan tujuan datang ke tempat tersebut, yakni ingin melakukan konfirmasi berita.
Setelah berkoordinasi dengan seseorang melalui telfon, petugas tersebut mengarahkan awak media ini, untuk langsung mewawancarai Pak Ronal, via sambungan telepon melalui nomor yang diberikannya.
Pada pukul 10.15 Wita, awak media ini melakukan sambungan telfon dengan pak Ronal. Dalam pembicaraan tersebut, beliau menjelaskan berbagai hal terkait aktivitas penggusuran pada lokasi tersebut. Ia pun menampik semua tuduhan warga. Menurut beliau, pihaknya tidak melakukan penggusuran pada makam yang berada di pinggir pantai.
"Pada dasarnya di lokasi proyek itu, untuk area kuburan, kita belum mengarah ke sana. Pembersihan baru dilakukan ke arah atas, seperti di area perbukitan. Kalau di kuburan dekat pantai sih belum disentuh apa-apa." Terang pak Ronal.
"Justru kita kita ingin merapikan kuburan tersebut. Kita akan buat pagar, dan akan didata semuanya, soalnya banyak nisan-nisan yang sudah terbengkelai", imbuhnya.
Komentar