Diduga Tercemar Limbah Merkuri, Ratusan Ikan Di Sungai Way Tahala Kedondong banyak Mati
Jarak News,Pesawaran
Warga masyarakat Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran dihebohkan dengan adanya ikan-ikan di sungai Way Tahala desa setempat mati dan mengapung di permukaan air.
Hal tersebut terjadi diduga adanya pencemaran lingkungan dari air raksa atau merkuri bekas pembuangan tambang emas liar yang ada di Kabupaten Pesawaran.
Azhari, salah satu warga Desa Gunung Sugih mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa 14 Februari 2023, sekitar pukul 16:30 wib sore hari.
“Jadi warga masyarakat melihat kejadian tersebut memang keadaan ikan-ikan sudah dalam keadaan mati dan mengapung di atas permukaan air,” kata dia, Rabu 15 Februari 2023.
Dirinya menjelaskan, besar kemungkinan hal itu terjadi karena adanya pencemaran lingkungan bekas pembuangan tambang emas atau pengelolaan emas yang ada disekitar kecamatan sungai tersebut.
“Memang hal ini sudah sering terjadi di sungai ini, tapi kali ini yang cukup parah, karena kalau kita lihat hampir semua ikan yang ada di sungai setempat mati semua, bahkan beberapa kolam juga terkena dampaknya,” ujar dia.
Dirinya meminta, kepada aparat terkait Pesawaran atau kepolisian untuk dapat menindaklanjuti adanya kejadian tersebut.
“Bila perlu diberikan sanksi tegas kepada pelaku yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ini, dan kalau memang membutuhkan sampel ikat untuk diuji disini ada banyak, supaya kita tahu apa penyebabnya,” jelasnya.
Menurutnya, kalau memang pencemaran lingkungan itu terjadi karena bekas pembuangan tambang emas, tentu hal tersebut sangat membahayakan masyarakat yang ada disekitar sungai Gunung Sugih.
“Kemarin juga banyak warga masyarakat yang mengambil ikan-ikan mati tersebut untuk dikonsumsi, tentu hal itu sangat berbahaya. Tapi kita juga sulit untuk melarangnya karena mereka juga tidak mengetahui penyebabnya,” ungkapnya.
“Saya harap hal ini bisa ditindaklanjuti dan tidak terulang lagi kedepannya,” pungkasnya.
Komentar