Dugaan Penggelapan Dana Bantuan PIP Siswa di SD Negeri 1 Soponyono

TANGGAMUS - Mantan Kepala SD Negeri 1 Soponyono Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung, Sumarni diduga gelapkan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) siswa tahun 2020 lalu. Hal tersebut terungkap saat pembagian bantuan PIP siswa di sekolah setempat pada 14 Juli 2021 kemarin.

Menurut keterangan wali murid bahwa sebelum bulan September 2020 lalu, pihak sekolah meminta siswa untuk mengumpulkan buku rekening bantuan PIP siswa ke sekolah, dengan alasan untuk mempercepat pencairan dana bantuan PIP siswa tersebut karena pihak sekolah telah bekerjasama dengan pihak Bank BRI.

"Anak saya mengumpulkan buku tabungan bantuan PIP itu sebelum bulan September 2020, pas kemaren baru ada kabar pada 14 juli 2021, na pas kemaren pembagian dana bantuan PIP sebesar Rp 450 ribu dan buku tabungan PIP nya" kata AS. Kamis (15/7/21).

AS menjelaskan bahwa seharusnya pencairan dana bantuan PIP anaknya mendapatkan Rp 900 ribu karena untuk pencairan dana PIP tahun 2020 lalu sebesar Rp 450 ribu belum pernah di terima kemudian di tahun 2021 pencairan lagi sebesar Rp 450 ribu. Sementara, saat penyerahan dana bantuan PIP siswa disekolah pada 14 juli 2021, siswa hanya menerima pencairan bantuan PIP yang di tahun 2021, sedangkan untuk bantuan PIP di tahun 2020 tidak direalisasikan oleh pihak sekolah.

"Kalau berdasarkan print out buku tabungan bantuan PIP anak saya, seharusnya menerima dua kali pencairan sebesar Rp 900 ribu, yaitu pencairan di bulan September 2020 Rp 450 ribu dan pencairan di bulan Juni 2021 Rp 450 ribu juga, tapi yang kami terima kemaren hanya Rp 450 ribu untuk pencairan di bulan Juni 2021, sedangkan untuk pencairan di bulan September 2020 tidak dibagikan" jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Operator SD Negeri 1 Soponyono, Irvan Septiawan mengatakan bahwa dirinya tidak tau menahu soal realisasi bantuan PIP siswa di tahun 2020 lalu, karena yang mengelola adalah mantan Kepala Sekolah atas nama Sumarni.

"Saya gak tau soal realisasi dana bantuan PIP siswa tahun lalu, soalnya seingat saya setelah bulan September 2020 tidak pernah pembagian bantuan PIP ke siswa, itu kepala sekolah semua yang tau, dia sekarang sudah pensiun" katanya

Dibenarkannya bahwa berdasarkan print out buku rekening bantuan PIP siswa memang di bulan September 2020 ada pencairan dana bantuan PIP, namun soal pembagian bantuan PIP nya ke siswa, Irvan merasa tidak pernah melakukan.

"Ya benar, kalau berdasarkan print out buku rekening bantuan PIP siswa ini memang di bulan September 2020 ada pencairan, tapi seingat saya, sejak pengumpulan buku tabungan PIP siswa sebelum bulan September 2020 waktu itu tidak pernah ada pembagian bantuan ke siswa, sedangkan buku tabungan PIP siswa itu di pegang Kepala Sekolah" ucapnya.

Diwaktu bersamaan, saat di hubungi melalui Hp, mantan Kepala SD Negeri 1 Soponyono, Sumarni menyampaikan bahwa bantuan dana PIP siswa di tahun 2020 telah direalisasikan kepada siswa, dan tidak ada masalah saat pembagiannya.

"Bantuan dana PIP siswa untuk tahun 2020 kemaren sudah kami realisasikan semua, dan tidak ada masalah waktu itu, sementara sekarang sudah pensiun pada bulan April 2021 kemaren" jelasnya.

Saat di singgung soal arsip, bukti tanda terima penyerahan bantuan PIP kepada siswa, Sumarni berdalih dia sudah lupa, dan akan segera menunjukkan bukti bahwa bantuan PIP tersebut benar telah direalisasikan ke siswa.

"Ada arsipnya, bukti tanda tangan penyerahan bantuan itu ke siswa, tapi saya lupa arsip itu dimana, nanti saya minta guru untuk mencarinya dulu pak, nanti kalau udah ketemu, saya kabarkan, soalnya sekarang suami saya sedang sakit" ungkapnya melalui sambungan Handphone. ( -Red )

Penulis:

Baca Juga