Kepala SDN 1 Wiratama Diduga Selewengkan Dana PIP Siswa

TUBA - Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
Lain halnya yang terjadi di SD Negeri 1 Wiratama Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang, justru dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ada dugaan dimanfaatkan oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab untuk diselewengkan dalam penyaluran bantuan PIP di Tahun 2020 lalu.
Sebab, ada aturan baru di masa pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan mengantri dan hanya bisa dicairkan secara kolektif atau bisa diwakilkan ke pihak sekolah dengan persetujuan Kepsek dan Wali murid.
Berdasarkan data dari Dapodik penerima bantuan PIP Tahun 2020 di SD Negeri 1 Wiratama sebanyak 104 siswa dan beberapa bulan lalu yang telah dicairkan secara kolektif oleh pihak sekolah sebanyak 84 siswa.
Mirisnya, hasil pantauan tim investigasi media ini dilapangan pada Rabu 20 Januari 2021 saat Kepala SD Negeri 1 Wiratama Dulhadi menyampaikan bahwa penerima PIP di sekolah setempat hanya sebanyak 23 siswa di tahun 2020 dan tidak sesuai dengan data dari Dapodik.
"Ya mas kita dapat bantuan PIP itu, tapi semuanya itu sudah saya serahkan dengan pengurusnya dan disalurkan dengan jumlah siswa penerima PIP Tahun 2020 sekitar 23 siswa saja" Kata Dulhadi
Dalam hal itu, Dulhadi mengaku tidak mengetahui bahwa penerima PIP di sekolahnya sebanyak 104 siswa sesuai dari data Dapodik.
"Saya nggak tau penerima bantuan PIP itu di Tahun 2020 sebanyak 104 siswa, dan saya nggak tau siapa yang sudah mencairkannya di BANK, biar jelas nanti saya suruh pengurus PIPnya kesini dengan membawa bukti data penerima PIP itu" Terangnya.
Sementara saat tidak selang lama datang seorang perempuan yang menurut Dulhadi sebagai pengurus bantuan PIP di sekolah tersebut dan membenarkan bahwa dirinya hanya mengurus sesuai data sebanyak 23 siswa dan sisanya masih di data.
"Ya di situ yang saya urus sesuai data yang ada di saya, untuk penyaluran bantuan PIP sebanyak 23 siswa, sesuai jumlah dan nama siswa penerima, dan masih ada sekitar paling banyak 10 orang lagi yang belum di data mas" Ucapnya
Namun ia mengaku, selebihnya ia tidak tahu masalah tersebut karena menurutnya, jumlah siswa yang di urus nya tidak sebanyak yang tertera di Dapodik.
"Saya jadi bingung, harus mencari data tambahan sebanyak itu, karena setau saya yang saya urus jumlahnya tidak segitu" Bebernya.
Namun anehnya berdasarkan data penerima PIP yang ditunjukkan ke wartawan media ini oleh Kepsek Dulhadi, untuk penerima bantuan PIP di Tahin 2019 sebanyak 73 siswa, penerima bantua PIP di Tahun 2020 sebanyak 23 siswa dan 14 di tahap berikutnya.
Dengan adanya pemberitaan ini diharapkan Kepada pihak instansi terkait di Kabupaten Tulang Bawang seperti Kapolres Tulang Bawang, Kejaksaan Tulang Bawang agar menindaklanjuti dan agar dapat diaudit terkait bantuan PIP yang diduga hilang tanpa penjelasan oleh oknum Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Wiratama. (Aptori)
Komentar