Menyongsong 78 Tahun HUT kemerdekaan RI, 14 Orang Eks JI, JAD dan Khilafatul Muslimin Berikrar Setia Kembali Pada NKRI
Harian Jaraknews, Labuan Bajo
Kerja keras Detesmen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Mabes Polri dalam memberantas Terorisme telah terbukti nyata.
Langkah pemberantasan ini tidak hanya dilakukan dengan tindakan penangkapan dan pengamanan terhadap para pelaku dan terduga teroris, juga dengan upaya pencegahan, melalui sosialisasi terkait bahaya Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme di berbagai tempat.
Untuk Manggarai Barat [Mabar], sosialisasi ini telah dilakukan oleh Tim Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri di tiga tempat, yakni Desa Warloka di Kecamatan Komodo, Desa Watu Wangka dan Golo Ndoal di Kecamatan Mbeliling.
Dipilihnya tiga Desa ini oleh Tim Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri, bukan tanpa alasan. Desa Warloka misalnya, pada tanggal 06 Mei 2023 lalu, menjelang digelarnya KTT Asean di Labuan Bajo [20/05/2023], seorang pemuda asal desa Warloka, anggota aktif Khilafatul Muslimin berinisial NN, berencana melakukan aksi Amaliah untuk memperjuangan tegaknya pemerintahan Khilafah dan ingin membela pemimpinya Abdul Qadir Hasan Baradja, yang telah di vonis hukuman penjara selama 10 tahun karena ingin mengganti Pancasila dengan Ideologi lain.
Sementara di dua desa lainnya, Watu wangka dan Golo Ndoal, terdapat belasan orang warga yang telah berbaiat dan bersumpah tunduk dan setia dibawah panji Khilafatul Muslimin dan Abdul Qadir Hasan Baradja.
Kerja Keras Berbuah Manis
Langkah persuasif dan humanis yang selama ini dilakukan oleh Densus 88, khususnya Team Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri ternyata berbuah manis.
Setelah beberapa bulan melakukan pendekatan dan sosialisasi, 14 orang anggota organisasi berpaham radikal berhasil disadarkan. Atas kemauan sendiri, mereka melepas Bai'at pada organisasinya dan berikrar setia kembali pada Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI].
Adapun ke 14 orang tersebut terdiri dari 12 orang eks anggota Khilafatul Muslimin [desa Golo bilas 7 orang, desa Watu Wangka 4 orang, desa Golo Sembea 1 Orang ] serta Eks JAD dan Eks JI masing-masing 1 orang.
Bertempat di kantor Bupati Mabar, pada 15 Agustus 2023, dalam sebuah upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Bupati Maggarai Barat dan disaksikan para kepala OPD, pimpinan instansi Vertikal (Kepolisian resort Mabar, TNI AD/AL, Kejaksaan Negeri Mabar, Bea cukai, kementrian Agama) dan tokoh Agama dari FKUB Mabar, ke-14 Eks anggota organisasi radikal tersebut menyatakan diri melepas bai'at dan bersumpah setia kembali pada Pancasila dan NKRI.
Adapun isi dari pernyataan mereka adalah sebagai berikut:
"wallahi, Demi Allah
saya melepas bai'at pada Amir khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baradja dan bersumpah kepada Allah dihadapan ulama dan disaksikan perwakilan pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia , bertanggungjawab dengan tulus dan ikhlas bahwasanya
-
saya siap setia mendengar, kepada Allah, taat kepada Rasululah dan taat kepada pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-
Saya berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan akan melindungi segenap tanah air Indonesia dari aksi terorisme dan semua ideologi yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
-
saya siap sedia berkorban apa saja sesuai kemampuan saya, demi persatuan dan kesatuan serta demi kokohnya Pancasila UUD 1945 dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-
Saya menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan saya tidak akan bergabung dengan Amir kelompok yang ingin mengganti Pancasila dan UUD1945 maupun Amir kelompok teroris lainnya yang terlibat dan menyetujui aksi teroris di manapun di dunia ini
-
Apabila ternyata di kemudian hari, saya dengan sengaja melanggar dan atau mengkhianati Sumpah Yang saya nyatakan ini, maka saya bersedia dilaknat Allah SWT dan rela dituntut sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh masing - masing eks anggota organisasi teroris dan radikal, serta mengetahui, Bupati, Kajari, Kakan Kemenag, Ketua FKUB, MUI kabupatenManggarai Barat dan Kasatwil Desus 88 Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, S.E., mengapresiasi kerja dari team Idensos SGW NTT Densus 88 AT Polri yang telah berhasil menghadirkan para eks aggota organisasi teroris dan radikal untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.
Bupati Manggarai Barat ini juga menyampaikan profisiat dan penghargaan kepada ke 14 eks anggota organisasi radikal yang dengan tulus dan ikhlas menyatakan be kembali ideologi Pancasila dan NKRI.
"Atas nama Pribadi dan atas nama pemerintah menyampaikan Profisiat dan rasa penghargaan yang begitu tinggi dan tulus kepada teman-teman semua yang dengan tulus dan ikhlas menyatakan bersatu kembali, memegang teguh Ideologi Pancasila dan NKRI harga mati." Ucap Bupati Edi.
Setelah dilaksanakan upacara pelepasan Bai' at dan ikrar sumpah setia pada NKRI, kegitan dilanjutkan di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat.
Pada momen tersebut, dua orang eks narapida Teroris dan anggota Khilafatul Muslimin diberikan kesempatan untuk berbagi cerita tentang keterlibatan mereka dalam organisasi teroris dan radikal. Setelah santap siang bersama rangkaian kegiatan tersebut pun ditutup.








Komentar