1. Beranda
  2. Berita
  3. Lampung

Terkait Dugaan Penganiayaan Terhadap Wartawan, Ini Penjelasannya

Oleh ,

LAMPURA – Dugaan penganiayaan dan pengeroyokan Zulkifli wartawan yang bernaung di Media Haluan Lampung Grup saat sedang menjalankan tugas di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dibantah oleh Defri Zen, SE (Terlapor) adalah pembohongan alias hoaks dan sebuah upaya pengiringan opini publik belaka.

Pasalnya, menurut Defri sapaan akrabnya, dia tidak melakukan penganiayaan ataupun pengeroyokan terhadap Zulkifli. Namun jika terjadi cekcok mulut antara dirinya dan Zulkifli, itu memang terjadi.

“Bener saya dan adik saya ketemu dengan Zul (Zulkipli, Red) dikantor PMD, memang saya marah dengan dia. Tapi kalau masalah mukul dan ngeroyok Zul itu gak bener. Ada saksi kok. Ntar saksi yang ngejelasin.” Ungkap Defri Zen.

Lanjutnya, info yang diterima, ia dan rekannya telah melakukan pemukulan terhadap Zulkifli sebanyak 5 kali. Dimana Defri Zen melakukan pemukulan sebanyak 3 kali dan rekannya sebanyak 2 kali.

“Jadi cerita yang saya dapet itu, saya ini mukul Zul sebanyak 3 kali, dan rekan saya sebanyak 2 kali. Ini yang lucu. Ngarang cerita dari mana coba itu,” tanya Defri.

Defri juga menjelaskan, jika ia memang ingin menampar Zul, namun terhalang oleh rekannya Mansyur. Dan hal itu tidak terjadi.

“Kalau mau nampar bener, tapi kan gak jadi. Ya kalian Taulah kalau orang lagi emosi kayak mana?, Tapi semua itu gak terjadi karena terhalang Mansyur, langsung saya pulang,” jelas Defri.

Sementara, saat dihubungi Gerbang Sumatera 88, Derry Saputra selaku saksi mata kejadian menjelaskan bahwa dirinya tidak memihak kepada siapapun. Sebagai sahabat ia hanya ingin menjelaskan kronologis kejadian.

“Saya gak bela sana sini, disini saya mau jelasin kejadiannya. Gak ada pemukulan. ada terakhir bahwa Defri mau nabok benar, tapi karna terhalang Mashur itu juga tidak kena dan Defri bergegas pulang dan marah marah,” ujar Derry

Lanjutnya, jika memang telah terjadi pengeroyokan, otomatis Korban Zulkifli sudah babak belur. Namun pada kenyataannya bisa dilihat sendiri.

“Kalau dikroyok ya bonyok orang cuma dimarah gimana mau mukul orang saya Ama Abah Hur ngehalangin, badan Ama tangan besar besar pasti bonyok,” kata Derry.

Tambah Derry, jika dilakukan berkali kali itu tidak benar. Sebab, dirinya berada ditempat kejadian.

“Engak mungkinlah saya ada disana kok saya saksinya. Jelas saya Ama Abah Hur kok yang misah baru datang pegawai ikut misah,” ungkap Derry.

Sementara Mansyur saksi lain juga menjelaskan, tidak ada kejadian penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh rekannya Defri Zen. Sebab, saat kejadian ia dan Derry ada ditempat kejadian.

“Tiidak ada itu, saya Ama Derry kok yang misah baru ada pegawai laen. Jelas belum ada tindakan pemukulan disana. Sebab, Defri saat akan menampar itu saya halangi. Jadi tidak ada pemukulan seperti yang dijelaskan Zulkifli kepada Haluan Lampung. Saya siap kok jadi saksi,” pungkas Mansyur. (*)

Berita Lainnya