Ujang Saprudin Asal Desa Sukajaya Lempasing, Butuh Perhatian Pemerintah Dermawan
Harianjaraknews.id
PESAWARAN - Keluarga Ekonomi lemah dan sangat memperhatinkan Ujang Saprudin (63) istri Maidah (47) dan anak nya Susanto kerap di sapa Temon (25) mengalami cacat fisik dari lahir warga RT/RW 001/004, Dusun Kampung Baru Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, sangat membutuhkan uluran tangan Pemerintah dan para Dermawan karena sakit yang dideritanya.
Mang Ujang akrab di panggil hanya bisa berbaring di kasur lantai karna sakit struk , sedangkan istrinya Maida yang dulu berjualan sayuran keliling Kini tidak bisa berjualan karna fokus merawat suami nya.
Kondisi keluarga Ujang sangat memprihatinkan dengan ditambahnya kondisi sang anak Susanto alias Temon (25) mengalami cacat fisik, yang selama ini hanya bisa bergantung kepada kedua orang tua nya. Akibat hal ini Maida harus rela berjuang guna mencukupi kehidupan mereka.
Maida istri Ujang harus rela Menjadi tulang punggung keluarga guna mencukupi kebutuhan sehari hari,dulu dia berjualan sayuran, namun dengan keadaan sang suami dan anak yang sedang sakit diri ny tidak berjualan lagi , sebab modal yang ia miliki harus rela terpakai guna mencukupi kebutuhan sehari hari, yang saat ini menjadi pekerja upahan serabutan.
Saat dikonfirmasi oleh media melalui via WhatsApp, Ahmad Yani, Ketua RT setempat mengatakan ya keluarga mang Ujang lagi derita sakit struk butuh uluran tangan para donatur dan bantuan dari Pemerintah, sabtu (14/08/21)
mang ujang yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, hanya bisa menahan sakit sekitar hampir 1 bulan ini, buat berjalan pun dirinya sekarang sudah susah.
Untuk diketahui, Ujang sekeluarga tinggal dirumah yang tidak layak huni, kehidupan mereka kini tergantung pada sosok Maida dan juga dari belaskasihan para tetangga, menurut informasi yang diterima dengan keadaan mereka yang miskin ini belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah.
kini keluarganya hanya bisa berharap uluran tangan dermawan dan bantuan pemerintah. Sebab, mereka sudah tidak memiliki biaya untuk berobat.
“Jangankan untuk biaya berobat, bahkan untuk makan saja mereka susah, mereka sudah tak mampu. Kondisi rumah tinggal mereka juga tidak layak, jangankan untuk buat merehap rumahnya, untuk mencukupi kehidupannya saja mereka kesulitan," Jelasnya.
Kondisinya sangat memperihatinkan sudah tidak ada yang bisa mereka andalkan anak cacat sejak lahir, istri dulu jualan sayuran sekarang tidak bisa berjualan lagi fokus merawat mang Ujang, sekiranya pemerintah dan para dermawan mau membantu keluarga Ujang, ungkap Ahmad Yani. (Irfan Efendi )