Bangunan Sekolah SD N1 Pekon Unggak Dusun Lebung Sari Hampir Roboh
Tanggamus-
Kabupaten Tanggamus mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. PTM dilaksanakan pada 391 satuan pendidikan dari 900 lebih satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Tanggamus, mulai dari tingkatan PAUD, TK, SD dan SLTP.
Telah di buka nya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tentu di sambut baik para orang tua yang memiliki putra putri yang sedang bersekolah.
Rasa bahagia tersebut juga dirasakan anak anak didik yang sudah rindu akan suasana sekolah, kegiatan proses belajar bersama di ruang kelas.
Namun berbanding terbalik yang terjadi di Dusun Lebung sari,suasana kebahagian menyambut telah di bukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tersebut tidak di rasakan bagi para orang tua murid Sekolah Dasar di Dusun Lebung Sari Pekon Unggak Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus,bahkan menjadi momok bagi para orang tua.
Rasa khawatir dan takut akan keselamatan putra putri mereka sangat beralasan, pasal nya bangunan tempat putra putri mereka bersekolah jauh dari kata layak, dari pantauan awak media ,bangunan yang di gunakan tempat proses belajar mengajar tingkat SD tersebut sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak di sebut Sekolahan.
Dunia pendidikan tempat dimana cikal bakal generasi penerus bangsa ditempa dan dibentuk, mempersiapkan individu-individu yang handal guna menyongsong masa depan cerah.
Kehadiran sekolah sudah barang tentu harus didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan memadai. Mulai dari gedung sekolah yang nyaman bagi siswa juga tenaga pengajar yang cukup. Sekolah tersebut diharapkan mampu menunjang kegiatan belajar mengajar yang baik.
Harapan itu hampir tak terpenuhi dengan apa yang terpantau oleh awak media Terdapat salah satu tempat proses belajar mengajar tingkat Sekolah Dasar yang berada di Dusun Lebung Sari Pekon Unggak Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus.
Meski sudah terlihat tidak layak, namun bangunan tersebut masih terpaksa tetap digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar. Padahal perabot bangunannya sudah benar-benar terlihat lapuk bahkan hampir roboh. Dinding yang terbuat dari papan tampak keropos dan atap berlubang alias bocor.
Masyarakat Dusun Lebung Sari mengaku terpaksa menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut, meskipun dihantuai kekhawatiran. Karena untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah terdekat dari Dusun mereka dengan akses yang tergolong sulit dengan menyusuri areal perkebunan.apalagi untuk bersekolah di sekolahan induk di Pekon Unggak dengan jarak tempuh 1 jam kalau kondisi jalan kering.
Amrullah,warga dusun Lebung Sari mengaku sangat terpaksa menyekolahkan putrinya di sekolahan tersebut.tapi karena itu pilihan terbaik daripada harus setiap hari mengantarkan bolak balik ke Sekolahan dusun terdekat.
"Ini adalah sudah menjadi pilihan kami warga dusun Lebung Sari,sebetul nya semua berisiko,untuk menyekolahkan putra putri kami di sekolahan terdekat yang berada di Dusun Salong Pekon Penyandingan pun beresiko harus melewati perkebunan dengan medan yang sulit apalagi di musim hujan" terang nya.
Lanjut nya"Atas kesepakatan bersama,kami warga Dusun Lebung Sari sepakat meminta kepada Sekolahan SD Induk untuk membuka proses belajar mengajar di dusun kami dengan segala keterbatasan dan pertimbangan" imbuh Amrullah.
Sabaruddin,selaku anggota komite SD N1 Pekon Unggak juga menyampaikan rasa was was dan juga kekhawariran melihat anak anak mereka menimba ilmu dengan bangunan juga sarana dan prasarana yang sangat minim,iya berharap ada solusi yang terbaik terkait tempat anak anak mereka menimba ilmu.
Tim Media mencoba menemui Kamiluddin, selaku Kepala Pekon Unggak yang baru beberapa bulan di lantik terkait bangunan tempat sekolah yang berada di Dusun Lebung Sari.Kamiluddin menjelaskan bahwa Pemerintah Pekon sedang mengupayakan untuk perbaikan bangunan tersebut.
"Kami dari pemerintahan Pekon sedang mengupayakan mencarikan solusi terkait bangunan sekolah yang ada di Dusun Lebung Sari"terang nya.
"Saya juga bersama camat Kelumbayan,Naufal Syahri,sudah meninjau langsung bangunan tersebut.kami juga sudah membuat profosal pengajuan untuk perbaikan bangunan dan sudah kami sampaikan kepada Pemkab Tanggamus dengan harapan bangunan tempat menimba ilmu yang ada di Dusun Lebung Sari tersebut bisa di bangun dengan layak" tutup Kamiluddin.
Di tempat terpisah saat Tim media mengunjungi Kantor Camat Kelumbayan, Camat Kelumbayan Naufal Syahri membenarkan terkait kondisi Bangunan Sekolah FILIAL SD N1 Pekon Unggak yang berada di Pedukuhan Lebung sari Pekon Unggak sudah sangat tidal layak untuk di pergunakan melakukan proses belajar mengajar.
"Memang benar Kondisi Bangunan Sekolah tersebut memang sudah sangat memprihatin kan sekali, kondisi nya sudah tidak layak untuk proses belajar bagi anak anak kita, dan sangat beresiko bagi keselamatan Pelajar dan Pendidik, karena kondisi Bangunan yg sudah rapuh, khawatir ada matrial bangunan yang terjatuh saat sedang dilaksanakan proses belajar mengajar diruang kelas, Saya sangat berharap perhatian khusus dari Pemerintah Daerah khusunya dati Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tanggamus,agar segera dilakukan perbaikan, bila perlu dilakukan perbaikan secara Total terhadap Bangunan Gedung SD N1 FILIAL Pekon Unggak tersebut, agar hak hak mendapatkan pendidikan yang layak dan pantas bagi anak anak generasi penerus" pungkas Nauval.(Ob/Sahri)