Diduga Mengerjakan proyek menggunakan Pasir Laut, direktur perusahan, PPk dan Pengguna anggaran dilaporkan ke APH
Tanggapan Direktur CV. Duta Teknik Mandiri
Laporan ketua PKN Mabar pada Kejari Mabar, mendapatkan tanggapan dari Fidelis Suhardi, Direktur CV. Duta Tekni Mandiri.
Melalui sambungan telpon seluler dengan awak media ini pada Jumat 17/03/2023, Fidelis mengatakan, "saya tidak apa-apa dengan laporan tersebut. Prinsip saya adalah, bahwa setiap warga negara berhak untuk menyampaikan pengaduan atau apapun itu. Saya juga siap jika dipanggil untuk memberikan keterangan, dan jika ada temuan saya siap bertanggungjawab", jelas Fidelis dengan tenang.
Saat dimintai tanggapan terkait penggunaan pasir laut pada proyek yang ditangani perusahannya di Wae Kaca, ia mengatakan, "Itu bukan pasir laut, tapi pasir dari Wae Mege. Saya juga tidak tahu, apakah pasir Wae Mege itu adalah pasir laut atau pasir kali. Tapi setahu saya, itu pasir Wae Mege", tandasnya.
"Ketika ramai muncul pengaduan terkait pasir tersebut, atas permintaan PPK dan Konsultan Pengawas saat itu, kami diminta untuk membongkar kembali saluran yang telah dikerjakan pada beberapa titik. Sisa dari pasir yang kami gunakan itu banyak diambil masyarakat di sana untuk membangun rumah", terang Fidelis.
Saat ditanya soal Keterlibatan FH dalam proyek tersebut, Fidelis menepisnya, dan dengan tegas mengatakan bahwa, "pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan saya, tidak ada hubungannya dengan FH. soal keberadaan FH di lokasi tersebut, itu karena saya yang memintanya mendampingi saya dalam perjalanan tugas, karena terus terang, Lembor Selatan itu asing bagi saya, sedangkan FH lebih mengenal lokasi serta lebih banyak mengenal warga sekitar",tutupnya.
Komentar