Exspor, Pengembangan Model Integrasi Budidaya Pisang Dan Ternak Sapi di Tanggamus
Di Tanggamus -
Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian (Harvick Hasnul Qolbi) Serta Staf Kementerian RI) Dalam Kegiatan Exspor Perdana Pisang Mas Dan Pengembangan Model Integrasi Budidaya Pisang serta Ternak Sapi. Di Kabupaten Tanggamus (30/09/2021).
Hadir Dalam kunjungan tersebut, Harvick Hasnul Qolbi (Wakil Menteri Pertanian RI), Liferdi Lukman(Direktur Buah dan Florikultura Kementan), Susiwijono Moegiarso (Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri),I Gusti Putu (Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pertanian), Bustanul Arifin (Tim Asistensi Kemenko Perekonomian),Yusmariza (Kepala Kantor Bea dan Cukai wilayah Sumatra Bagian barat) Prinasto Setyanto ( Dirjen Holtikultura)- Nuryani Zainfudin (Derjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan), Bambang (Kepala Badan Karantina Pertanian), Iskandar Simorangkir (Deputi Bidang Perekonomian), Herna(Kasubdit Pemberdayaan Tanah Masyarakat Dirjen Penataan Agraria) Kasan(Dirjen Pengembangan Exspor Nasional), Abdul Rochim(Dirjen Industri Agro),Drs. Syahrul.M.Si (Mewakili Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa,Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), Asep Arofah(Staf Ahli Bidang Hubungan antar Lembaga),Imam Soejadi(Deputi Bidang Pengendalian, Pelaksanaan dan Penanaman Modal).
Musdhalifah Machmud (Deputi Bidang Koordinasi Pangan Dan Agribisnis Kemenko Perekonomian)Tiba Dilokasi Ternak Penggemukan Sapi Di Dusun IV Pekon Sumbermulyo Kec. Sumberejo Kab. Tanggamus. Rombongan meyerahkanan 10 (sepuluh) ekor sapi dalam rangka pengembangan model integrasi budi daya ternak sapi. Sekitar Pukul 11.30 Wib pada kamis siang 30/09/2021.
Kunjungan tersebut disambut Ir.husnardi. S.Ag( Plt Asisten II Prov. Lampung),Hj. Dewi Handayani. S.E.M.M (Bupati Kab. Tanggamus), AKBP Satya Widhy Widharyadi (Kapolres Tanggamus),Letkol Arm. Micha Arruan. S.E.M.M (Dandim 0424/Tanggamus),Hamid Heriyansah Lubis(Sekda Kab. Tanggamus),Dailami (Plt. Bupati Bener Meriah Prov. Aceh),Rodiapoh Hasiholan(Bupati Simalungun Prov. Sumut) Hidayatullah Sjahid( Bupati Kapahiang Prov. Bengkulu),drh. Andi Susityo.M.M(Kadis Pertanian Ketahanan pangan Dan Perikanan Kab. Ponorogo Prov. Jatim),drh. Welly Sugiono (Corporate Affairs Direktur PT. GGP),Sigit Wicaksono (Ketua Koperasi Tani Hijau Makmur),Para OPD Dan Uspika Kabupaten Tanggamus
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handayani, dalam sambutannya meyampaikan bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki Luas Lahan Pertanian 217.330 Ha, diantaranya wilayah perkebunan seluas 82.195 Ha, yang di dominasi oleh Komoditi Unggulan Perkebunan yaitu Kopi Robusta seluas
41.270 ha,dengan produksi 34.129 ton/tahun dan komoditas lada seluas 7.859 Ha dengan produksi 3.483 ton/tahun.
“ Kabupaten Tanggamus termasuk penghasil kopi dan lada terbesar di Provinsi Lampung Sektor peternakan juga merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Tanggamus, diantaranya adalah sapi potong 6.429 ekor, kambing 186.226 ekor dan domba 7.875 ekor.” Kata bupati
Dikatakan bupati “ Kami juga telah membudidayakan Kambing Unggulan Kabupaten Tanggamus yaitu Kambing Saburai yang merupakan peranakan antara Kambing Boer dan Kambing Etawa”.tambahnya.
Kemudian Koperasi Tani Hijau Makmur yang merupakan 1 dari 82 Koperasi aktif di Kabupaten Tanggamus, dengan jumlah anggota sebanyak 862 Petani memproduksi jenis Pisang Mas, Rajabulu, Barangan dan Cavendish yang bermitra dengan investor PT. Great Giant Pineapple Total Areal lahan produksi saat ini 432,49 Ha. “ terang bupati
Sementara Wakil Menteri Pertanian (Harvick Hasnul Qolbi) menyampaikan Di tengah situasi konflik Pandemi Covid19 yang hampir 2 tahun melanda dunia hampir seluruh dunia termasuk Indonesia sendiri, pemerintah Bersama seluruh elemen melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi persoalan ini Namun demikian kita harus tetap bersyukur artinya beberapa tahun kebelakang adalah tahun tahun penuh duka tahun penuh kesedihan karena banyak kali kerabat kita guru-guru kita baik muslim maupun non-muslim pergi meninggalkan kita,Namun demikian untuk kita yang ditinggalkan apapun yang kita lakukan kita lakukan sebaik mungkin mengisi hidup kita dengan kebaikan untuk diri kita.
Dalam program pemerintah melakukan stimulasi kegiatan petani meningkatkan kinerja peraturan regulasi yang sederhana, kami semua dari Kementerian menginformasikan berkenan kalau misalnya suatu saat nanti bapak presiden bersedia diundang dan hadir disini, Pemerintah daerah bagaimana kita memberikan edukasi memberikan import saham supaya petani bisa berkembang dan bisa maju dari tahun ke tahun. Kementerian Pertanian utamanya saya mempunyai program untuk petani dan peternak supaya kedepan lebiah maju dan berjaya lagi.
Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor merupakan salah satu program prioritas yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas, dan kontinuitas produk hortikultura melalui pengembangan kawasan sentra produksi komoditas unggulan daerah yang diarahkan untuk peningkatan ekspor dan substitusi impor melalui kerjasama kemitraan antara petani dan pelaku usaha. Saat ini program telah berjalan dengan baik dan kedepan semakin membaik lagi untuk petani kita.(*/Sahri)
Komentar