1. Beranda
  2. Menu

Fenomena Gantung Diri di Kabupaten Berjuluk Negeri Seribu Otak-otak Harus Jadi Perhatian Pemerintah

Oleh ,

TANGGAMUS – Fenomena bunuh diri di wilayah Kabupaten berjuluk Negeri Seribu otak-otak akhir-akhir ini terus terjadi. Aksi itu dilakukan oleh beragam usia, hingga membuat geger kampung dan lainnya.

Kejadian bunuh diri terus menghiasi pemberitaan di media online, yang dirilis dari laporan kepolisian, Polres Tanggamus, Lampung. Fenomena bunuh diri di Bumi Begawi Jejama itu terus terjadi.

Namun sepertinya belum mendapat perhatian serius dari pemerintah, beritanya tertelan berita pandemi covid-19. Pemerintah disibukkan dengan angka kematian akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi maraknya kematian akibat bunuh diri di Kabupaten Tanggamus, Kurnain Wakil Ketua DPRD setempat, meminta pemerintah turun langsung ke rumah keluarga korban bunuh diri untuk mencari akar masalahnya.

“Jika kasus ini semakin marak, maka gagal lah pemerintah dalam menangangi dan mengatasi persoalan sosial di tengah masyarakat,”ungkap Kurnain di konfirmasi. Senin (25/1/2021).

Menurutnya, perilaku bunuh diri merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi, baik faktor pribadi pelaku, sosial, psikologis, budaya, biologi, dan lingkungan.

Karena itu semua pihak tentunya harus berperan. lingkungan keluarga, ulama atau tokoh agama dan pemerintah tidak boleh tinggal diam dalam melihat fenomena bunuh diri.

“Pemerintah daerah pun melalui dinas sosial dan bagian keagamaan harus optimal melakukan peranannya,”tegas Ketua Nasdem Kabupaten Tanggamus ini.

Kurnain meminta, pemerintah melalui dinas sosial dan keagamaan melakukan penelitian dan evaluasi secara kompherenshif dalam menelaahnya.
Pemerintah daerah harus turun lansung ke rumah keluarga korban untk mencari akar masalahnya.

“Kemudian lakukan aksi dan edukasi yang dapat membantu keluarga dan lingkungannya,”pungkasnya. (Sahri)

Berita Lainnya