Puluhan Warga Tebedo Membangun Basecamp di Menjerite; Ada apa?
Labuan Bajo, Jarak News
Pada Senin 24 Juli 2023, puluhan orang yang mengaku berasal dari kampung adat Tebedo dan Terlaing mendatangi kawasan Menjerite.
Meskipun selama ini sering terjadi kesimpangsiuran klaim kepemilikan Ulayat atas tanah tersebut, namun tampak terlihat, puluhan warga tersebut melakukan aktivitas pembersihan lahan tanpa mendapatkan pencegatan dari pihak lain.
Kepada awak media ini, Alex Hata, yang memperkenalkan dirinya sebagai Pemangku Ulayat Mbehal-Tebedo mengatakan bahwa kedatangan mereka ke lokasi tersebut adalah untuk melakukan pembagian tanah ulayat yang diklaim sebagai milik mereka.
"Kami selaku Pemangku Ulayat Mbehal-Tebedo, berdasarkan musyawarah & mufakat yang kami lakukan di Tebedo, memutuskan untuk melakukan kegiatan pembagian tanah ulayat sekaligus memberikan surat alas hak kepemilikan tanahnya", ucap Alex Hata.
Untuk kegiatan hari ini (24/07/2023), lanjut Alex Hata, "Kami akan memberikan kepastian hak atas tanah yang terletak di Menjerite, tanah yang berbatasan dengan ulayat Nggorang kepada 76 orang warga, "ungkapnya.
Selanjutnya, "Kami akan melakukan pembagian seluruh tanah Ulayat yang ada, sebanyak 270an hektare kepada keturunan suku Pola, dan juga untuk Weta Terlaing (turunan suku pola dari garis wanita yang tinggal di kampung Terlaing) yang hadir saat ini. Kami juga welcome & terbuka bila saudara kami dari Mbehal ikut bergabung dalam pengaturan kami. Oleh karena itu mulai hari ini kami juga sekaligus membangun basecamp di tempat ini untuk memudahkan aktivitas tersebut", tandas Alex Hata yang didampingi oleh Bpk.Mathias Djehadan, wakil Pemangku Ulayat Mbehal Tebedo, bersama tokoh tua Terlaing, Syamsudin Salup.****