Terkait Realisasi Jamban Pekon Wayliwok, Pj.Engan Menjawab
TANGGAMUS -
Pengelolaan Dana Desa (DD) untuk kegiatan peningkatan fasilitas jamban/ WC warga, di Pekon Wayliwok Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung tidak ada kejelasannya.(30/1/2021).
Terkait kegiatan peningkatan fasilitas jamban/ WC untuk warga, Kepala Dusun 2 Pekon Wayliwok, Masrin menegaskan, realisasinya sedang berjalan, untuk sementara baru empat warga yang menerima, sedangkan semuanya dianggarkan 29 warga.
“Sepengetahuan saya baru empat warga yang menerima material untuk WC, yaitu per warganya 3 sak semen, 3 batang paralon, 3 batang besi dan kloset, dan saya gak tau siapa-siapa warga yang dapat” bebernya. Minggu (24/1/21) yang lalu.
Begitu juga saat di tanya dengan Pj. Kakon Wayliwok, Zahari enggan untuk menjelaskan terkait peningkatan fasilitas jamban/WC warga yang belum terealisasi, ia mengatakan akan di cek dulu berapa-berapanya jumlah warga yang menerimanya.
“Nanti kita tanya dulu, berapa yang terdata, yang pasti itu sedang berjalan” tandasnya. Senin (25/1/21) lalu.
Terkait hal tersebut, warga Pekon Wayliwok baru beberapa hari ini menerima bantuan material untuk pembuatan WC dari aparat pekon setempat yakni, semen 3 sak, besi 2 batang, paralon 2 batang dan 1 kloset.
"Saya minta ke aparat pekon, karena saya gak ada WC, terus saya dikasih 3 sak semen, 2 batang besi, 2 batang paralon dan kloset, tapi belum saya bangun, karena gak ada duit untuk beli bata dan pasirnya" ungkapnya. Sabtu (30/1/21).
Sementara menurut penjelasan petugas kesehatan pekon setempat, yang kebetulan ikut mendata terkait fasilitas jamban/ WC warga sebayak 32 rumah yang harus mendapatkan bantuan fasilitas jamban/WC dan 37 rumah untuk diadakan perbaikan WC sesuai dengan kerusakan.
"Sesuai yang sudah terdata, antara Dusun 1 dan Dusun 2 sebanyak 32 rumah yang benar- benar harus diadakan WC, sedangkan untuk warga yang tidak punya septic tank ada 37 rumah di Dusun 1 dan 2" ujarnya.
Lebih lanjut Desmi selaku petugas kesehatan dari Puskemas Siring Betik Kecamatan Wonosobo sekaligus Bidan Desa mengatakan bahwa
di Tahun 2020 untuk makanan tambahan bagi lansia dan balita di Pekon Wayliwok tidak pernah terealisasi walaupun pernah diminta.
"Untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) tidak ada dari Pekon, padahal di bulan Agustus kemaren saya pernah minta untuk PMT itu, seperti vitamin A, tapi gak dikasih" Bebernya.
Kemudian terkait kader kesehatan di Pekon Wayliwok, Desmi menyampaikan bahwa di Pekon Wayliwok telah terbentuk 3 kader, yaitu kader Posbindu, kader balita dan ibu hamil serta kader lansia.
"Kader itu kan banyak, tapi yang sudah terbentuk di Pekon Wayliwok ada 3 kader, yaitu kader Posbindu 5 orang, kader balita dan ibu hamil 5 orang dan kader lansia 3 orang" katanya.
Saat disinggung kembali terkait peralatan kesehatan yang dibeli menggunakan dari Dana Desa di Pekon Wayliwok Tahun 2020, Desmi menerangkan bahwa tidak ada peralatan yang dibeli, bahkan permintaan darinya tidak terealisasi.
"Sebenarnya saya pernah minta ke pekon seperti alat untuk cek lab, tapi gak terealisasi, pokoknya di Tahun 2020 gak ada alat baru yang dibeli oleh pekon, walaupun ada yang saya minta tapi gak terealisasi" Tandasnya.(Red).
Komentar