Sejumlah Masyarakat Keluhkan BPNT Yang di bagiankan Tidak Layak Konsumsi

HARIAN JARAKNEWS---
Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pekon Way Gelang Kecamatan Kotaagung Barat, Tanggamus keluhkan kualitas beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Pasalnya, beras yang dikirim oleh suplayer dan dibagikan ke sejumlah KPM tersebut berbau apek, warna kekuning kuningan dan banyak kutu serta saat dimasak nasinya berbau apek.

"Wah berasnya parah, bau busuk, banyak kutunya, warnanya kuning dan saat dimasak baunya masih menyengat walau sudah dibasuh bersih, seperti beras dolok" jelas salah satu KPM berinisial AS warga Pekon Way Gelang. Senin (10/1/22).

Diungkapkannya, pihak pendamping BPNT dan suplayer saat sosialisasi sebelumnya, telah menjanjikan bahwa kualitas beras yang akan dibagikan kepada KPM merupakan beras berkualitas.

"Padahal janji mereka kalau berasnya tidak berkualitas jangan diterima dan dikembalikan lagi ke suplayer, tapi nyatanya mereka mangkir dari janji-janji itu" ungkapnya.

Selain itu lanjut AS, komoditi BPNT juga tidak lengkap dalam pembagiannya, yang sampai ke pihak KPM hanya beras 1 sak seberat 15 kg dan telur sebanyak 15 butir, sementara sayuran dan kacang kacangan belum diterima oleh KPM.

"Biasanya selain beras dan telur ada juga kacang ijo dan sayuran labu siamnya, tapi ini gak ada, kata pengurusnya nanti nyusul, nyatanya udah dua hari gak juga dibagikan" tandasnya.

Ditempat yang berbeda, warga Pekon Tanjung jati Kecamatan Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus juga mengeluhkan (WT) 26 menyampaikan Bahwa bantuan beras BPNT yang di bagikan tersebut sudah tidak layak konsumsi berbau " beras yang dibagikan itu tidak layak, berbau pokoknya tidak layak lah" terang nya kepada Tim AJOL

Ada tiga macam yang dibagikan pihak e warungnya beras, telor dan sayuran saat warga menolak menerima bantuan tersebut pihak e-warung mengatakan " udah jangan cerewet cerewet nanti gak dapat lagi" terang warga menirukan kata pihak e-warung yang membagikan saat itu.

Juga warga Pekon Menggala Kotaagung Timur mengeluhkan bahwa benar beras yang di bagikan warnanya kusam dan tidak layak konsumsi.

Dalam hal ini, Ketua Jaringan Rakyat (Jarak) Lampung, Supriansyah mengungkapkan bahwa terkait persoalan beras yang tidak berkualitas pihaknya akan mempelajari lebih lanjut untuk melengkapi materi perkara.

"Pertama kita akan pelajari atau kita gali informasi dari pekon-pekon di Kecamatan lain, lalu kita akan temui Dinas terkait mengenai fungsi Pemgawasan dan lain-lainnya" ungkapnya Selasa (11/1/22).

Dikatakannya, sampai saat ini terhitung sudah ada tiga bukti yang ada, dari tiga pekon di dua kecamatan yang berbeda yaitu dari Pekon Tanjung Jati, Pekon Menggala Kotaagung Timur, dan Pekon Way Gelang Kecamatan Kotaagung Barat.

"Nah, ini ada beberapa warga dari pekon yang berbeda sudah menghubungi kami dalam keluhan yang sama. Maka dari itu, bisa jadi masih banyak pekon lain mengalami hal yang sama. Kita tetap menunggu laporan masyarakat untuk kita serahkan kepada Kejari " pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus, Zulfadli saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum ada tanggapan.
(Tim Asosiasi Jurnalis Online Lampung)

Penulis:

Baca Juga

!"\#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~