Ketua DPC Ormas GRIB Jaya Tanggamus Geram, Dugaan Ujaran Kebencian oleh Oknum Ketua APDESI Tanggamus

Foto Ketua, Adan Anggota GRIB Jaya Tanggamus Habis Rapat di Kantor DPC GRIB Jaya kabupaten Tanggamus (17/02/2025)

HARIAN JARAKNEWS.ID

Tanggamus-

Ketua DPC Ormas GRIB Jaya Kabupaten Tanggamus,Geram dan mengecam akan ambil langkah hukum atas dugaan ujaran kebencian yang disebarkan oleh oknum Ketua APDESI Kabupaten Tanggamus.

Pernyataan kontroversial tersebut mencuat setelah unggahan oknum ketua Apdesi di grup WhatsApp Kepala Pekon Kabupaten Tanggamus pada Jumat (14/2/2025).

Dalam unggahannya, Oknum ketua Apdesi membagikan foto surat edaran yang mencatut nama Prabowo Subianto, yang disebut-sebut mengundurkan diri dari kepengurusan Ormas GRIB pada 2022. Unggahan itu disertai dengan caption yang dinilai provokatif: "Tolong share ke seluruh masyarakat luas, jangan sampai ormas tersebut jadi merajalela."

Pernyataan ini langsung Ketua DPC GRIB Tanggamus meradang, maksudnya apa? Saya tidak terima! Ini jelas ujaran kebencian! Kami akan ribut soal pernyataan ini!" tegas Ketua GRIB Tanggamus saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (15/2/2025).

Ia menegaskan bahwa informasi yang disebarkan oknum ketua APDESI ini adalah hoaks dan menyesatkan. Ketua GRIB DPC Tanggamus juga menjelaskan bahwa hubungan antara Ketua Umum dan Pembina GRIB Jaya tetap harmonis hingga saat ini.

"Foto itu kejadian tahun 2022, dan faktanya sampai sekarang Ketua Umum serta Pembina GRIB Jaya masih baik-baik saja, tidak ada masalah. Kami dari DPC GRIB Jaya telah berkoordinasi dengan DPD dan DPP untuk menindaklanjuti permasalahan ini," tegasnya.

Sekretaris Jenderal GRIB Jaya, H. Zulfikar, SE, GG, turut menggelar konferensi pers pada 15 Februari 2025 untuk meluruskan isu yang berkembang. Ia menegaskan bahwa Prabowo Subianto tidak pernah menjadi bagian dari kepengurusan GRIB Jaya, dan surat yang beredar adalah palsu.

"Bapak Prabowo Subianto tidak pernah menjadi pengurus organisasi GRIB Jaya. Surat yang tersebar ini hoaks dan bertujuan untuk melemahkan organisasi serta memisahkan GRIB Jaya dengan Pak Prabowo. Surat ini juga menggunakan kop dan cap Partai Gerindra, padahal GRIB Jaya tidak ada hubungannya dengan Partai Gerindra. Jika memang benar, seharusnya Pak Prabowo membuat surat atas nama pribadinya," jelasnya.

Menurutnya, penyebaran informasi palsu ini dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan mencoreng nama baik organisasi. Oleh karena itu, GRIB Jaya akan mengambil langkah tegas terkait penyebaran hoaks tersebut.

Sementara itu, Oknum Ketua APDESI akhirnya angkat bicara terkait unggahannya di grup WhatsApp. Ia mengaku tidak memiliki maksud tertentu dalam membagikan unggahan tersebut dan hanya meneruskan pesan yang ia terima dari grup lain.

"Saya tidak ada maksud lain, hanya sekadar meneruskan unggahan dari grup lain ke grup APDESI. Selain itu, saya juga tidak pernah menambahkan caption apa pun dalam unggahan tersebut," ujarnya saat ditemui di rumahnya.

Namun, klarifikasi ini belum meredakan kemarahan pihak GRIB Jaya Tanggamus, yang tetap menganggap tindakan oknum Ketua APDESI itu sebagai bentuk provokasi dan penyebaran informasi yang menyesatkan.

Hingga berita ini diterbitkan , pihak GRIB Jaya Kabupaten Tanggamus masih berkoordinasi untuk menentukan langkah hukum selanjutnya guna menyikapi kasus ini.(***)

Penulis:

Baca Juga