Sejumlah Lembaga Pers dan LSM di Pesawaran Kecam Kades Arogan, Polisi Diminta Mengusut Tuntas

PESAWARAN – Kasus Oknum Kades intimidasi dan mengancam wartawan serta LSM di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Lampung, telah memasuki tahap penyelidikan oleh Polres Pesawaran. Selasa (18/5/21).

“Dalam waktu dekat ini kami akan panggil para saksi untuk diminta keterangannya, untuk itu kedua belah pihak mohon kesabarannya biarkan kami pihak kepolisian bekerja” kata Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Eko Rendi Oktama yang dihubungi melalui telepon. Selasa (18/5/21).

Dalam hal ini, kuasa hukum dan penasehat hukum Forum Pers Independensi Indonesia (FPII) DR (Can) Nurul Hidayah Selaku kuasa hukum Herizon (Pelapor) yang menerima intimidasi dan ancaman dari Oknum Kades Bagelen Merdi Prananto membenarkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan dengan Nomor Laporan (LP/B/360/SPKT/Polres Pesawaran/Polda Lampung).

"Itu sudah dilaporkan, sampai pada proses penyelidikan dalam minggu-minggu ini dan pemanggilan para saksi, saya sebagai pengacara dan pendamping hukum meminta kasus ini segera ditindak lanjuti" bebernya.

Menurut Nurul, perkara ini telah jelas korban adalah profesi wartawan, maka jelas ada dugaan melanggar Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999 pasal 18. Sehingga proses hukum harus berjalan sesuai koridor hukum dan Polres Pesawaran telah memproses laporan Herizon dengan cepat sekali.

"Saya mengapresiasi terhadap kinerja Reskrim Polres Pesawaran, semoga proses hukum ini sesuai dengan fakta di lapangan berdasarkan keterangan saksi Supriono dan istrinya sebagai warga dan juga Abdul Roni, Samsudin, Yuliansyah serta didukung oleh vidio, ” ujar Dr (Can) Nurul Hidayah yang juga ketua terpilih DPC Peradi Gedung Tataan. Selasa ( 18/5/2021).

Sementara sejumlah lembaga Pers dan LSM yang ada di Pesawaran mengecam tindakan yang dilakukan oleh Oknum Kades terhadap insan Pers dan LSM, seperti yang disampaikan Sutiawan selaku Ketua Korwil Forum Pres Independent Indonesia (FPII) Pesawaran meminta pihak kepolisian Polres Pesawaran untuk segera memanggil Kades yang berbuat arogan tersebut agar tidak semena-mena terhadap insan Pres yang ada di kabupaten Andan Jejama ini.
”Saya selaku ketus FPII korwil Pesawaran menyayangkan atas tindakan Kades Bagelen yang arogan dan sok jagoan itu, “kata Sutiawan.

Feri Darmawan sebagai ketua Forum Komonikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKWKP) juga meminta kasus ini harus dituntaskan dan tidak ada lagi Kades arogan di Kabupaten Pesawaran ini.
”Seharusnya Kades yang ada di Pesawaran ini bersinergi dengan media untuk kemajuan desanya, bukan malah menjadi koboi dan sok hebat, “kata Feri Darmawan.

Fabian Jaya selaku pembina LSM LIRA Kabupaten Pesawaran juga mengecam keras atas tindakan Kades Bagelen tersebut dan meminta pihak Kepolisian segera menuntaskan kasus ini. ”Biar menjadi contoh Kades yang lainnya untuk tidak berbuat separti ini lagi, “kata Fabian Jaya.

Herizon Media Indo Team.com. yang tergabung di forum Pres Independent Indonesia ( FPII ) Korwil Pesawaran, selaku pelapor yang mengalami intimidasi dan pengancaman oleh Kades Bagelen berharap kasusnya segera terang benderang.
“Saya sebagai warga negara Indonesia yang baik menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib, karena itu asas negara kita adalah negara hukum, biarkan pihak kepolisian bekerja dan kita lihat hasilnya nanti“ katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bagelen Kabupaten Pesawaran Melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap beberapa awak media, yang hendak konfirmasi perihal dugaan pungutan liar terhadap warganya yang bertugas mengontrol air sawah atau Ili-Ili berbuntut panjang. (Irfan Efendi)

Penulis:

Baca Juga