Wisata Batu Putih Butuh Perhatian Pemerintah

LAMSEL – Wisata batu putih di Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan menyediakan wisata religi umat Islam yaitu makam Alhabib Ali Bin Alwi Al Idrus, terletak di samping masjid Jamik Nurul Huda, wisata umat Hindu yaitu Pure Segara batu putih dan wisata batu putih bahari.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) wisata batu putih, Hadi Kusuma menceritakan bahwa wisata tersebut di buka pada bulan November 2020 lalu.

Pada pembukaan wisata batu putih dihadiri oleh Kepala Dinas parawisata Lampung Selatan, unsur masyarakat, Kades setempat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan karang taruna.

Menurut Hadi, fasilitas yang sudah tersedia seperti rumah apung yang bisa di gunakan untuk tempat rapat, makan-makan keluarga, tempat karaoke keluarga dan di lokasi atas terdapat tempat bermain anak-anak seperti mandi bola, komedi putar serta masih banyak yang lainnya.

Tiket masuk pun tidak terlalu mahal, pengunjung dikenakan karcis masuk hanya Rp5.000/orang untuk dewasa, sedangkan balita di gratiskan dan untuk parkir kendaraan jenis motor Rp5.000 dan Rp10.000 untuk jenis kendaraan mobil.

”Memang namanya baru di buka, masih banyak sekali yang perlu kita lengkapi, supaya para pengunjung merasa senang dan nyaman, sehingga mereka akan kembali berkunjung ke lokasi wisata kita, pengunjung yang datang pernah mencapai 1.500 pengunjung dalam sehari” Ujar Hadi Sabtu lalu (16/1/21).

Hal yang sama disampaikan Hamsin dalam bincang-bincang santai di Gazebo Wisata batu putih, tempat wisata batu putih butuh perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pusat, khususnya Dinas Pariwisata.

Seperti pelebaran pembangunan jalan untuk menuju ke lokasi, karena jalan yang ada hanya lebar 3 meter, bila mobil berpapasan masih susah, apalagi untuk jenis mobil Bus belum bisa masuk.

Di lokasi terdapat tebing, tepat di bibir laut dengan ketinggian 15 meter. Sehingga pengelola akan membangun Pagar pengaman sekaligus jaring pengaman tebing, untuk keamanan pengunjung.

“Karena tepat di bibir laut tebing setinggi 15 meter, untuk keamanan pengunjung kami berharap kepada Pemda khususnya Dinas pariwisata, untuk menyalurkan bantuan,” harap Hamsin

Lebih lanjut Hamsin menuturkan di depan kita ada tiga pulau, yaitu pulau seram, pulau mundu dan pulau suling, yang indah bisa di kunjungi namun sayang belum ada perahu untuk tranportasi menyeberang Menuju ke pulau tersebut.

”Kedepannya kami akan memperdayakan masyarakat yang mempunyai perahu yang bisa di sewakan kertika ada pengunjung yang akan nyeberang ke pulau, tempat wisata ini masih alami, belum ada pasilitas seperti lampu penerangan,” Pungkas Hamsin. (Sugianto)

Penulis:

Baca Juga